Bagi anda pengguna indikator teknikal candlestick, pasti tidak asing dengan pola Hammer dan Hanging Man.
Diberi nama Hammer karena bentuknya seperti palu, dan diberi nama Hanging Man
karena bentuknya seperti orang menggantung dengan dua tangan di atas dan kaki
menjuntai ke bawah.
Hammer dan Hanging Man termasuk dalam pola pembalikan arah
(reversal pattern), yang sekaligus pembalikan trend. Bisa pembalikan trend
untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tergantung timeframe
dari chart yang menjadi acuan, apakah itu timeframe satu jam, empat jam, satu hari,
satu minggu atau satu bulan. Masing-masing timeframe bisa mengindikasikan lama
atau tidaknya trend akan berbalik arah.
Keunggulan Hammer dan Hanging Man ini yaitu hanya meliputi
satu candle saja. Jadi, sangat mudah untuk diindentifikasi.
Hammer: Palu Ajaib Untuk Sinyal Beli
Mengidentifikasi pola candlestick Hammer sangat mudah. Cukup
dengan melihat candle dengan tubuh (body candle) yang kecil kemudian dengan ekor di bawahnya (shadow lower)
yang panjang. Panjang ekor minimal 2 (dua) kali lipat tubuh (body candle), akan
lebih bagus apabila 3 (tiga) kali lipat atau lebih. Semakin panjang ekor,
semakin menunjukkan konfirmasi pembalikan arah ke atas.
Sebagai indikasi pembalikan ke atas, Hammer berada di bawah
setelah beberapa candle sebelumnya menunjukkan trend penurunan. Cari candle
pola hammer di dasar trend penurunan, ini menunjukkan bukti bahwa trend naik
akan dimulai. Saat yang tepat untuk beli (buy).
Warna candle tidak begitu penting, tetapi candle dengan body
putih (harga penutupan candle di atas harga pembukaan candle) mempunyai
implikasi yang lebih kuat dibanding candle dengan body hitam (harga penutupan
candle di bawah harga pembukaan candle).
Untuk semakin mengkonfirmasi sinyal buy karena pola candle,
lihat pada hari berikutnya. Jika positif, maka akan semakin menunjukkan trend
pembalikan arah untuk naik (strong bullish).
Ciri-ciri pola hammer:
- Panjang ekor bawah (lower shadow) minimal 2 (dua) kali lipat dari tubuh (body candle).
- Body candle lebih dominan berada di atas dibanding ekor. Warna candle tidak begitu penting, namun warna putih akan mempunyai implikasi yang lebih bagus.
- Tidak ada kepala (upper shadow) di atas body akan lebih bagus, kalaupun ada, sangat-sangat kecil sekali.
- Perlu konfirmasi kenaikan (positif) pada candle hari berikutnya.
Indikasi tambahan yang dapat menunjukkan penguatan
pembalikan trend untuk naik (strong bullish) diantaranya:
- Semakin pangjang ekor (lower shadow), semakin tinggi potensi pembalikan trend yang akan terjadi.
- Gap turun dari penutupan hari sebelumnya, menunjukkan kesiapan untuk pergerakan pembalikan yang lebih kuat asalkan sehari setelah sinyal Hammer dibuka dengan harga lebih tinggi.
- Volume besar pada hari saat muncul pola Hammer meningkatkan kemungkinan bahwa harga akan terbang pada hari tersebut telah terjadi.
Hanging Man: Indikasi Jual Saat Lelah Bertahan Di Atas
Hanging Man tidak beda jauh dengan Hammer. Perbedaannya
adalah Hanging Man ditemukan pada posisi paling atas/puncak saat trend mengalami
kenaikan (uptrend). Kriteria bentuk candle sama persis dengan Hammer.
Ciri-ciri pola Hanging Man:
- Panjang ekor bawah (lower shadow) minimal 2 (dua) kali lipat dari tubuh (body candle).
- Body candle lebih dominan berada di atas dibanding ekor. Warna candle tidak begitu penting, namun warna hitam akan mempunyai implikasi yang lebih bagus.
- Tidak ada kepala (upper shadow) di atas body akan lebih bagus, kalaupun ada, sangat-sangat kecil sekali.
- Pada hari berikutnya perlu konfirmasi candle hitam, atau lebih bagus lagi apabila terjadi gap down dengan harga penutupan yang lebih rendah.
Indikasi tambahan yang dapat menunjukkan penguatan
pembalikan trend untuk turun (strong bearish) diantaranya:
- Semakin pangjang ekor (lower shadow), semakin tinggi potensi pembalikan trend yang akan terjadi.
- Gap naik dari penutupan hari sebelumnya, menunjukkan kesiapan untuk pergerakan pembalikan yang lebih kuat asalkan sehari setelah sinyal Hanging Man dibuka dengan harga lebih rendah.
- Volume besar pada hari saat muncul pola Hanging Man meningkatkan kemungkinan bahwa akan terjadi penurunan harga pada hari tersebut telah terjadi.
Eksekusi Mudah Dengan Hammer dan Hanging Man
Bagi trader atau investor saham maupun forex, dapat
memanfaatkan pola Hammer dan Hanging Man sebagai acuan untuk masuk ke pasar.
Apabila anda ingin trading jangka pendek (satu hari sampai dengan
satu minggu) menemui pola Hammer pada timeframe 1 jam (H1), bisa dilakukan
pengecekan pada timeframe 4 jam (H4). Dan saat H1 dan H4 sama-sama menunjukkan
pola Hammer, harga pada saat pergantian candle H4 bisa dijadikan patokan eksekusi
beli (buy).
Saat anda ingin investasi jangka menengah (satu minggu
sampai dengan satu bulan), cukup melihat timeframe daily (D1) terkonfirmasi dan
timeframe weekly (W1) juga terkonfirmasi.
Jika anda ingin investasi jangka panjang (satu bulan sampai
dengan satu tahun) cukup melihat timeframe daily (D1) terkonfirmasi, timeframe
weekly (W1) juga terkonfirmasi, dan timeframe monthly (MN) juga terkonfirmasi.
Timeframe D1 bisa dijadikan acuan untuk eksekusi beli (buy).
Bagitupun juga dengan pola Hanging Man, tidak jauh berbeda
dengan Hammer. Bedanya, Hanging Man menjadi patokan untuk eksekusi jual (sell).
Selamat mencoba. J
Oleh: Don Cuan
Seorang trader saham dan forex, investor saham, pemahat kata, pecandu rindu, penikmat kopi, dan pemburu senja. Dapat dihubungi melalui akun telegram: @robotfxtrading.
0 Komentar